Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

KEUTAMAAN SHOLAT DI MASJID NABAWI

Ketika kita melaksanakan ibadah haji dan umroh, selain kota Makkah yang menjadi tujuan kita dapat dipastikan kita akan berkunjung pula ke Kota Nabi yaitu Madinah. Di Madinah itulah terdapat Masjid Nabawi yang merupakan masjid yang dibangun oleh Nabi beserta para sahabatnya setelah melakukan hijrah dari Kota Makkah. Dan di dalam Masjid Nabawi tersebut terdapat makam Rosulullah dan dua sahabat terdekatnya yaitu Abu Bakar As-Siddiq beserta Umar ibn Khottob.

TEMPAT-TEMPAT BERSEJARAH DI TANAH SUCI

  Ka'bah. Merupakan kiblat sholat umat Islam.Ka'bah yang berbentuk kubus ini merupakan bangunan utama di atas bumi yang digunakan utk menyembah Allah SWT.Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an, Surat Ali Imran ayat 90, yang artinya : " Sesungguhnya permulaan rumah yang dibuat manusia untuk tempat beribadah adalah rumah yang di Bakkah (Mekah), yang dilimpahi berkah dan petunjuk bagi alam semesta ". Ka'bah disebut juga Baitullah (Rumah Allah) atau Baitul 'Atiq (Rumah Kemerdekaan). Dibangun berupa tembok segi empat yang terbuat dari batu-batu besar yang berasal dari gunung -gunung di sekitar Mekah. Baitullah ini dibangun di atas dasar fondasi yang kokoh. Dinding-dinding sisi Ka'bah ini diberi nama khusus yang ditentukan berdasarkan nama negeri ke arah mana dinding itu menghadap. terkecuali satu dinding yang diberi nama "Rukun Hajar Aswad". Adapun keempat dinding atau sudut (rukun) tersebut adalah : - S

Menggapai Haji Mabrur

Setiap orang sangat berkeinginan sekali untuk menginjakkan kaki di tanah haram. Setiap jiwa yang beriman sungguh merindukan melihat ka’bah di Makkah Al Mukarromah. Setiap insan yang beriman pun ingin menyempurnakan rukun Islam yang kelima, apalagi jika sudah memiliki kemampuan harta dan fisik. Ketika keinginan ini tercapai dan telah menempuh ibadah haji, seharusnya seseorang yang melakukannya menjadi lebih baik selepas itu. Namun tidak sedikit yang berhaji yang kondisinya sama saja atau bahkan imannya lebih “ down ” dari sebelumnya. Padahal sebaik-baik haji adalah haji yang mabrur. Balasan haji semacam itu adalah surga. Pasti semua pun menginginkan kenikmatan luar biasa tersebut. Apakah yang dimaksud haji mabrur? Berikut penjelasan sederhana yang moga bermanfaat.   Keutamaan di Balik Haji Dari Ibnu Umar, Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, الْغَازِى فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوه

Ajakan untuk Berhaji (2)

Dalam surat Al Hajj ayat 27 berikut, kita diajak untuk menunaikan ibadah rukun Islam nan mulia, yaitu ibadah haji ke Baitullah. Sampai dari berbagai penjuru negeri dan negeri yang jauh akan memenuhi panggilan Allah ini. Bagi yang berhaji bergemalah suara “Labbaik allahumma labbaik” (Ya Allah, kami penuhi panggilan-Mu). Ajakan Berhaji, Allah Ta’ala befirman,  وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh” (QS. Al Hajj: 27). Yang dimaksud di sini adalah beritahukanlah dan ajaklah manusia

Ajakan untuk Berhaji (1)

Ayat berikut yang disebutkan dalam surat Al Hajj berisi kewajiban mengagungkan tanah haram, kemuliaan tanah tersebut, dan larangan berbuat maksiat di sana. Dan di dalamnya berisi pula ajakan kepada kita sekalian manusia untuk berhaji ke Baitullah, rumah Allah yang mulia. Allah Ta’ala berfirman,  وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَنْ لَا تُشْرِكْ بِي شَيْئًا وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ (26) وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ (27) لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ (28) ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَط

Rukun dan Wajib Haji & Umrah

A.RUKUN DAN WAJIB HAJI Rukun haji ada 6: ihram (niat berhaji) wuquf di Arafah thawaf ifadhah sa'i bercukur tertib Apabila tidak melaksanakan salah satu dari rukun haji tersebut, maka ibadah hajinya tidak sah. Wajib haji ada 6: ihram haji dari miqat mabit di Muzdalifah mabit di Mina melontar jamrah menghindari perbuatan yang dilarang selama ihram thawaf wada' bagi yang meninggalkan Makkah Apabila meninggalkan salah satu dari wajib haji, maka ibadah hajinya tetap sah tetapi wajib membayar dam. Khusus untuk pelaksanaan thawaf wada', apabila seorang jama'ah sedang berhalangan (karena haid atau sakit), maka jika meninggalkannya tidak terkena dam. B. RUKUN DAN WAJIB UMRAH Rukun Umrah ada 5: ihram (niat berumrah) thawaf sa'i bercukur tertib Bila seorang jama'ah meninggalkan salah satu rukun umrah, maka ibadah umrahnya tidak sah. Wajib umrah yaitu ihram umrah dari miqat (tempat dimulainya pelaksanaan niat ihram) dan tidak

Cinta Rasul Terhadap Umatnya

 Ditulis oleh : علوى با رقبة Ketika seseorang tertanam dihatinya rasa cinta maka ia akan selalu menyebut dan mengingat nama sang kekasih baik dalam keadaan sendiri atau ketika berada di keramaian, baik dalam keadaan duduk, berdiri atau pun berbaring. Hatinya kan selalu meneriakkan nama sang kekasih. Cinta datang dari pengorbanan yang besar, tidak ada pengorbanan yang paling besar dan dapat menandingi pengorbanannya habibuna Muhammad s.a.w. Demi ummat ia menahan lapar, meneteskan air mata dimalam hari, be rmunajah di gua hirro, berperang, meninggalkan kampung halaman tercinta, dan tidak sampai disitu saja, lihat bagai mana cintanya beliau kepada ummatnya Ketika malaikat ijrail telah mencabut nyawanya dan nyawa pun telah berjalan melalui jemari kakinya hingga ke betis, dari mulut yang suci itu keluarlah kata-kata : ummati,, ummati,, ummati. Tunjukkan cinta kita kepada beliau dengan merayakan hari kelahiran beliau. Sumber dari : https://www.facebook.com/alwyb

Peringatan Maulid Nabi Menurut Syari'at Islam

Penulis: Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Segala puji bagi Allah Azza wa Jalla yang telah menyempurnakan agama Islam untuk hamba-hamba-Nya yang beriman dan menjadikan Sunnah Rasul-Nya sebagai sebaik-baik petunjuk yang diikuti. Semoga shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, dan para Shahabatnya. Allah Azza wa Jalla telah menyempurnakan agama Islam bagi umatnya; menyempurnakan nikmat-Nya bagi mereka. Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak mewafatkan Nabi-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam kecuali setelah beliau selesai menyampaikan segala sesuatu yang disyari’atkan Allah Azza wa Jalla dengan jelas, baik berupa perkataan maupun perbuatan; juga setelah beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa setiap hal baru yang diada-adakan oleh manusia dan disandarkan kepada agama Islam, baik berupa i’tiqâd (keyakinan), perkataan maupun perbuatan semua itu adalah bid’ah dan tertolak, walaupun maksudnya baik. Semua