Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Tahukah Anda, Bahaya Maksiat ??

“Seorang mukmin jika berbuat satu dosa, maka ternodalah hatinya dengan senoktah warna hitam. Jika dia bertobat dan beristighfar, hatinya akan kembali putih bersih. Jika ditambah dengan dosa lain, noktah itu pun bertambah hingga menutupi hatinya. Itulah karat yang disebut-sebut Allah dalam ayat, “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.” (HR Tarmidzi) Tahukah Anda sekalian apa akibat yang menimpa diri kita jika kita melakukan maksiat? Ibnu Qayyim Al-Jauziyah telah meneliti tentang hal ini. Menurutnya, ada 22 akibat yang akan menimpa diri kita. Karena itu, renungkahlah, wahai orang-orang yang berakal! 1. Maksiat akan menghalangi diri kita untuk mendapatkan ilmu pengetahuan (حُرْماََنُ الْعٍلْمِ) Ilmu adalah cahaya yang dipancarkan ke dalam hati. Tapi ketahuilah, kemaksiatan dalam hati kita dapat menghalangi dan memadamkan cahaya itu. Suatu ketika Imam Malik melihat kecerdasan dan daya hafal Imam Syafi’i

Yuk mengenal profil Khulafaur Rosyidin

Pengertian Khulafaur Rosyidin adalah para kholifah yang arif bijaksana. Mereka adalah keempat sahabat yang terpilih menjadi pemimpin kaum muslim setelah Nabi Muhammad Rosulullah saw. wafat. Keempat kholifah tersebut ialah: a) Abu Bakar Ash-Shiddiq ra.; b) Umar bin Koththob; c) Utsman bin Affan ra.; dan d) Ali bin Abi Tholib ra. Keempat kholifah itu selain berhasil melanjutkan perjuangan Rosulullah saw. menegakkan ajaran tauhid, juga sukses memperluas penyebaran dan mengharumkan nama Islam. Berikut ini kami uraikan sekelumit riwayat hidup dan jasa keempat kholifah tersebut. 1. Abu Bakar Ash-Shiddiq RA (11-13 H/632-634) Nama Aslinya adalah Abdul Ka’bah. Lalu Nabi Muhammad saw. mengganti namanya dengan Abdullah. Lengkapnya Abdullah bin Abi Quhafah at-Tamimi. Ia terlahir dari pasangan Usman (Abu Quhafah) bin Amir dan Ummu Khoir Salma binti Sakhr, yang berasal dari suku Taim, suku yang melahirkan tokoh-tokoh terhomat Sejak kecil ia terkenal sebagai anak yang baik. Perilakunya ya

Sudahkah anda bersyukur hari ini ??

Sejarah & Keutamaan Puasa Asyura

Apa saja keutamaan puasa Asyura dan bagaimanakah sejarahnya? Sejarah Puasa Asyura ‘Asyura adalah hari kesepuluh pada bulan Muharrom [1] . Dia adalah hari yang mulia. Menyimpan sejarah yang mendalam, tak bisa dilupakan. Ibnu Abbas berkata: “Nabi tiba di Madinah dan dia mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa A’syuro. Nabi bertanya: “Puasa apa ini?” Mereka menjawab: “Hari ini adalah hari yang baik, hari dimana Allah telah menyelamatkan Bani Israil dari kejaran musuhnya, maka Musa berpuasa sebagai rasa syukurnya kepada Allah. Dan kami-pun ikut berpuasa. Nabi berkata: “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”. Akhirnya Nabi berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa. [2] Nabi dalam berpuasa ‘Asyura mengalami empat fase [3] ; Fase pertama : Beliau berpuasa di Mekkah dan tidak memerintahkan manusia untuk berpuasa. Aisyah menuturkan: “Dahulu orang Quraisy berpuasa A’syuro pada masa jahiliyyah. Dan Nabi-pun berpuasa ‘Asyura pada masa jahiliyyah. Tatk

Amalan di Bulan Muharram

Adakah amalan khusus di bulan Muharram? Mendapati bulan Muharram merupakan kenikmatan tersendiri bagi seorang mukmin. Karena bulan ini sarat dengan pahala dan ladang beramal bagi orang yang bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan hari esoknya. Memulai awal tahun dengan ketaatan, agar pasti dalam melangkah dan menatap masa depan dengan optimis. Abu Utsman an-Nahdi [1] mengatakan: “Adalah para salaf mengagungkan tiga waktu dari sepuluh hari yang utama: Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram”. [2] Berikut ini amalan-amalan sunnah yang dianjurkan pada bulan ini: Pertama: Puasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram . [3] Hadits ini sangat jelas sekali bahwa puasa sunnah yang paling afdhol setelah Ramadhan adalah pua

Selamat Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1436 Hijriyah

Kami segenap Direksi dan karyawan PT. Anugerah Quba Mandiri - Bengkulu mengucapkan : " SELAMAT TAHUN BARU ISLAM, 1 MUHARRAM 1436 HIJRIYAH " Semoga di tahun ini, Allah SWT melimpahkan berkah, rahmat, serta hidayahnya untuk kita semua dan semoga tahun ini menjadi refleksi untuk kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Amin :) Salam hormat PT. Anugerah Quba Mandiri

Tahukah anda adab memakai sandal ??

Memakai sendal atau sepatu sudah menjadi budaya umat manusia sejak dulu kala. Seseorang yang hendak berjalan, biasanya membutuhkan sesuatu sebagai alas kakinya, baik berupa sandal maupun sepatu. Tujuannya adalah untuk menjaga dan melindungi kedua kakinya. Berkaitan hal ini islam telah memberi tuntutan bagaimana memakai sandal atau sepatu tersebut. Berikut beberapa adab memakai sandal : 1. Niat yang benar Ketka seorang muslim memakai sandal/ sepatu, hendaknya berniat untuk melindungi kaki dan menjaga kebersihannya serta untuk memperlihatkan nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan kepadanya. Tidak ada niat yang salah (jelek), seperti menunjukan sifat sombong karena memakai sepatu berharga mahal dan lain-lain. 2. Memeriksa kebersihannya Hendaknya seseorang memeriksa kebersihan sandal atau sepatu dari berbagai najis yang mungkin menempel dibagian telapak atau ujungnya. Sebab terkadang seseorang terpaksa shalat dengan memakai sepatu stelah ia mengusapnya dan yakin akan kebersi

Terima Kasih Pak SBY, Harapan Baru pada Presiden Jokowi

Istana Kepresidenan Terima kasih pak SBY atas 10 tahun yang berkesan bersamamu. Selamat datang Pak Jokowi, moga dengan Presiden baru, lahir harapan baru. Kami Tidak Lupa akan Jasa Baik Bapak SBY Bapak telah berhasil menciptakan stabilitas ekonomi rata-rata pertumbuhan 6% per tahun. Dengan itu atas izin Allah, bapak telah menyelamatkan negeri ini dari ancaman krisis ekonomi dunia sejak thn 2009 ketika ekonomi AS rontok dan disusul krisis ekonomi di Eropa. Krisis ekonomi AS dan Eropa yang belum pulih 100% telah diantisipasi baik oleh Bapak sehingga tidak membahayakan ekonomi RI. Bapak juga telah memainkan peran penting dan menonjol dalam kancah politik dan komunitas global. Sikap Bapak yang tenang, hati-hati, cermat dan terukur, menempatkan negeri ini kembali menjadi pemimpin ASEAN. Bapak bisa raih respek dari pemimpin-pemimpin ASEAN. Kepemimpinan RI di ASEAN sangat dipengaruhi oleh sikap Bapak sebagai presiden RI. Bahkan sikap Bapak membuat kita terhormat di f

Hidayah

                                Hidayah adalah Anugerah Allah Bila seorang bertanya tentang anugerah Allah yang terindah, maka hidayahlah jawabannya. Kita bisa shalat karena hidayah dari Allah. Kita bisa puasa karena hidayah dari Allah. Kita bisa menuntut ilmu karena hidayah dari Allah, dan seterusnya. Kita bisa hidup bersama Allah karena hidayah-Nya. Merasakan manisnya iman dan indahnya islam juga karena hidayah-Nya. Sebanyak tujuh belas kali dalam sehari, di setiap raka’at shalat kita, kita memohon petunjukNya. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ “Tunjukilah kami jalan yang lurus.” (QS. Al-Fatihah: 6) Dalam sebuah hadis qudsi Allah Ta’ala berfirman, يَا عِبَادِى كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُونِى أَهْدِكُمْ “Wahai sekalian hamba-Ku, kalian semua berada dalam kesesatan kecuali yang Kuberi petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya akan Kuberi petunjuk.” (HR. Muslim no. 6737) Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk meminta petunjuk-Nya, karena hanya

Hukum Jamuan Makan Sepulang Haji

Jama’ah haji yang pulang dari tanah suci biasanya mengadakan acara jamuan makan (walimah) atau sejenisnya ketika mereka tiba di tanah air. Bagaimana hukum mengadakan acara ini ? Fatwa 1 Pertanyaan: يا شيخنا … بارك الله فيكم.. و يوجد عندنا في الأزمنة المتأخرة عقد الوليمة بمناسبة السفر للحج فهل يمكن أن نعدها من العادات المباحة؟ Ya Syaikh, di zaman ini banyak orang yang mengadakan walimah ketika kembali dari safar dalam rangka ibadah haji. Apakah acara ini termasuk kebiasaan yang dibolehkan? Syaikh Ali Hasan Al Halabi hafizhahullah menjawab: إذا أصبح هذا شأنا مستمرا قد يؤاخذ تاركه:فهذا لا يجوز..أما إذا فعل تارة وتارة دون مثالا ذلك النكير لمن ترك:فأرجو أن لا بأس Jika acara ini diadakan terus-menerus, atau kadang dicela orang yang tidak mengadakannya, maka ini tidak diperbolehkan. Namun bila diadakan kadang-kadang saja dan orang yang tidak melakukannya tidak tercela, maka mudah-mudahan tidak mengapa. Sumber: http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=5532 Fatwa 2 Pertanyaan: جرت