Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Sholat Dhuha Bikin Rezeki Lancar Mengalir

Sesungguhnya melaksanakan salat 5 waktu adalah kewajiban mutlak bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia, hal tersebut tertera pada Rukun Islam kedua yang berbunyi bahwa salat adalah pasal wajib setelah mengucap kalimat "syahadat". Selain salat wajib yakni salat lima waktu, terdapat pula salat "sunnah" yang pada hakikatnya tentunya sangat baik apabila turut serta dilaksanakan. Salah satunya salat dhuha yang kaya akan manfaat apabila dikerjakan, Salat Dhuha pada hakikatnya memiliki manfaat datangnya rezeki. selain itu manfaat salat dhuha juga tercantum pada bunyi hadits yang menyebutkan, Rasulullah SAW bersabda : “Salat Dhuha itu salat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim). Dalam artian jika dilaksanakan maka sejuta manfaat akan menanti bagi insan yang mengerjakan salat dhuha tersebut. Adapun waktu yang afdal untuk melaksanakan

Pemberangkatan Jamaah Umroh PT. AQM Tour & Travel Februari 2015

Ka'bah

Nama-nama Ka”bah dalam Alquran, Selain sebutan “Ka”bah” itu sendiri, Al quran menyebutnya dalam berbagai nama, diantaranya: 1. Ka”bah “Allah telah menjadikan Ka”bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia (QS Al Maidah:97) ‘, ‘ Dinamakan dengan Ka”bah karena beberapa sebab a. bentuknya yang persegi empat, dimana orang arab menyebut setiap rumah berbentuk persegi empat dengan Ka”bah b. karena ketinggiannya dari tanah c. karena bangunannya yang terpisah dari bangunan-bangunan lainnya. 2. Al-Bait (Rumah) ” Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah  yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia” QS Ali Imran/3;96 terdapat juga dalam ayat-ayat lain seperti QS Al Imran 97, Al Anfal 35, Al Hajj 26 serta Quraisy 3. Rasulullah pernah ditanya oleh seseorang “Masjid apakah yang pertama kali dibangun dimuka bumi ini?” Rasul menjawab “Masjidil Haram”, setelah itu “Masjidil

Raja Salman Perintahkan Membuka Wilayah Perluasan Baru Masjidil Haram

Jeddah (Sinhat)--Raja Salman bin Abdul Aziz memerintahkan pihak-pihak berwenang membuka wilayah perluasan baru Masjidil Haram di Mekkah untuk digunakan oleh jemaah umrah yang kian bertambah. “Raja Salman memperkenankan dibukanya wilayah-wilayah yang telah selesaikan dikerjakan dalam proyek perluasan Haram Raja Abdullah bagi para penziarah,” ucap Syeikh Abdul Rahman al-Sudais, berdasarkan rilis berita pada laman resmi kantorurusanhaji.com, Jum’at (20/02). Arahan Raja memberikan tambahan luas wilayah minimal menampung 500 ribu jemaah. Langkah ini penting karena dapat membantu ribuan jemaah yang datang dari berbagai penjuru dunia menunaikan ibadah umrah. Perintah Raja Salman juga datang di saat pembangunan tempat tawaf memasuki tahap ketiga menutup akses Jemaah ke sebagian ruang masjid lainnya. Pembukaan wilayah yang sudah diperluas dari proyek Raja Abdullah ini dapat memberikan jaminanan arus mulus pergerakan jemaah umrah. Syeikh Abdul Rahman al-Sudais menambahk

Sejarah Hajar Aswad (1)

Pada awalnya, Hajar Aswad merupakan salah satu batu yang ditemukan oleh Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS pada saat mereka sedang membangun Ka’bah. Nabi Ismail yang pertama menemukan batu tersebut ketika dia mencari-cari batu tambahan untuk bangunan Ka’bah. Batu tersebut kemudian diserahkannya kepada ayahnya. Nabi Ibrahim begitu tertarik kepada batu tersebut sehingga dia menciuminya berulang-ulang kali. Ketika akan menempatkan batu tersebut pada tempatnya, mereka terlebih dahulu menggendongnya sambil berlari-lari kecil mengelilingi bangunan Ka’bah sebanyak tujuh putaran. Dalam sejarahnya yang panjang, Hajar Aswad telah terlibat dalam peristiwa-peristiwa sejarah yang penting. Salah satu peristiwa penting tersebut melibatkan Nabi Muhammad SAW sebagai pemeran utama. Pada sekitar lima tahun sebelum Muhammad diangkat sebagai nabi dan rasul, yakni ketika beliau berumur 35 tahun, diadakan pemugaran Ka’bah karena adanya beberapa kerusakan. Pemugaran tersebut diadakan berdasarkan kesepakatan